Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
nurul kotimah Kompas Republika Tempo Detiknews Media Indonesia Jawa Pos Okezone Yahoo News New York Times Times Forbes
Google Yahoo MSN
Bank Indonesia Bank Mandiri BNI BCA BRI Cimb Niaga BII
Education Zone Ekonomi Mikro Ekonomi Makro KTI-PTK Akuntansi Komputer Media Pend.Askeb Media Bidan Pendidik Kampus
Free Template

About Me »

Foto Saya
KEDIRI, JAWA TIMUR, Indonesia
few good friends is better than a lot of friends is not good

Sponsor Link »

My Blog Feeds »

  • the girls are very funny, they are the spirit of life, when I'm tired they always cheer me up, when I'm away I always missed them, my little daughters always laugh, I'll miss you...
  • A family is everything to me, my wive and daughters is a spirit in my life, without them life is nothing, I'll miss you...
  • A family is everything to me, my wive and daughters is a spirit in my life, without them life is nothing, I'll miss you...
  • the girls are very funny, they are the spirit of life, when I'm tired they always cheer me up, when I'm away I always missed them, my little daughters always laugh, I'll miss you...
  • A family is everything to me, my wive and daughters is a spirit in my life, without them life is nothing, I'll miss you...

Jumat, 14 Januari 2011 | 21.30 | 0 Comments

BBL

bayi baru lahir
BAYI BARU LAHIR (NORMAL)


DI SUSUN OLEH
NURUL KOTIMAH Amd.Keb



PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK
STIKES KARYA HUSADA PARE KEDIRI
2011

TINJAUAN PUSTAKA
Bayi Baru Lahir (BBL) Normal


A.Pengertian
Menurut Saifuddin, (2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran.

Menurut Donna L. Wong, (2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu.

Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.

Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat.
B. Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir normal
1. Berat badan 2500 – 4000 gram
2. Panjang badan 48 – 52 cm
3. Lingkar dada 30 – 38 cm
4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
6. Pernafasan ± – 60 40 kali/menit
7. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9. Kuku agak panjang dan lemas
10. Genitalia;
• Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
• Laki – laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
11. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12. Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
13. Reflek graps atau menggenggan sudah baik
14. Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan
C. Reflek – Reflek Fisiologis
1. Mata
a. Berkedip atau reflek cornea
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba – tiba atau pada pandel atau obyek kearah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup, jika tidak ada maka menunjukkan adanya kerusakan pada saraf cranial.
b. Pupil
Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini harus sepanjang hidup.
c. Glabela
Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis mata) menyebabkan mata menutup dengan rapat.
2. Mulut dan tenggorokan
a. Menghisap
Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area sirkumoral sebagai respon terhadap rangsangan, reflek ini harus tetap ada selama masa bayi, bahkan tanpa rangsangan sekalipun, seperti pada saat tidur.
b. Muntah
Stimulasi terhadap faring posterior oleh makanan, hisapan atau masuknya selang harus menyebabkan bayi mengalami reflek muntah, reflek ini harus menetap sepanjang hidup.
c. Rooting
Menyentuh dan menekan dagu sepanjang sisi mulut akan menyebabkan bayi membalikkan kepala kearah sisi tersebut dan mulai menghisap, harus hilang pada usia kira – kira 3 -4 bulan
d. Menguap
Respon spontan terhadap panurunan oksigen dengan maningkatkan jumlah udara inspirasi, harus menetap sepanjang hidup
e. Ekstrusi
Bila lidah disentuh atau ditekan bayi merespon dengan mendorongnya keluar harus menghilang pada usia 4 bulan

f. Batuk
Iritasi membrane mukosa laring menyebabkan batuk, reflek ini harus terus ada sepanjang hidup, biasanya ada setelah hari pertama lahir
3. Ekstrimitas
a. Menggenggam
Sentuhan pada telapak tangan atau telapak kaki dekat dasar kaki menyebabkan fleksi tangan dan jari
b. Babinski
Tekanan di telapak kaki bagian luar kearah atas dari tumit dan menyilang bantalan kaki menyebabkan jari kaki hiperektensi dan haluks dorso fleksi
c. Masa tubuh
(1). Reflek moro
Kejutan atau perubahan tiba – tiba dalam ekuilibrium yang menyebabkan ekstensi dan abduksi ekstrimitas yang tiba –tiba serta mengisap jari dengan jari telunjuk dan ibu jari membentuk “C” diikuti dengan fleksi dan abduksi ekstrimitas, kaki dapat fleksi dengan lemah
(2). Startle
Suara keras yang tiba – tiba menyebabkan abduksi lengan dengan fleksi siku tangan tetap tergenggam
(3). Tonik leher
Jika kepala bayi dimiringkan dengan cepat ke salah sisi, lengan dan kakinya akan berekstensi pada sisi tersebut dan lengan yang berlawanan dan kaki fleksi.
(4). Neck – righting
Jika bayi terlentang, kepala dipalingkan ke salah satu sisi, bahu dan batang tubuh membalik kearah tersebut dan diikuti dengan pelvis
(5) Inkurvasi batang tubuh (gallant)
Sentuhan pada punggung bayi sepanjang tulang belakang menyebabkan panggul bergerak kea rah sisi yang terstimulasi.
D. Penanganan Segera Bayi Baru Lahir
Menurut JNPK-KR/POGI, APN, (2007) asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir ialah :

1. Pencegahan Infeksi
* Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi
* Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan
* Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem, gunting, penghisap lendir DeLee dan benang tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.
* Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi, sudah dalam keadaan bersih. Demikin pula dengan timbangan, pita pengukur, termometer, stetoskop.
2. Melakukan penilaian
Biasanya untuk mengevaluasi bayi baru lahir pada menit pertama dan menit kelima setelah kelahirannya menggunakan sistim APGAR. Nilai APGAR akan membantu dalam, menentukan tingkat keseriusan dari depresi bayi baru lahir yang terjadi serta langkah segera yang akan diambil. Hal yang perlu dinilai antara lain warna kulit bayi, frekuensi jantung reaksi terhadap rangsangan, aktivitas tonus otot, dan pernapasan bayi, masing- masing diberi tanda 0, 1 atau 2. sesuai dengan kondisi bayi.
Klasifikasi klinik :
1. Nilai 7-10 : bayi normal
2. Nilai 4-6 : bayi dengan asfiksia ringan dan sedang
3. Nilai 1-3 : bayi dengan asfiksia berat

TABEL APGAR SCORE
TANDA 0 1 2
A = Apperince
(warna kulit) Pucat/biru Tubuh merah Seluruh tubuh merah
P = puls
(frekuensi jantung) Tidak ada detak jantung < 100x/mnit Lemah >100x/menit
Jantung kuat
G = Grimace
(reaksi terhadap rangsangan) Tidak ada respon Menyeringi/kecut Tanggap (normal)
A = Activity
(Tonus Otot) Tidak ada gerak Lemah Gerak aktif
R = Respirasion
(pernafasan) Tidak ada nafas Lemah/merintih Menangis kuat

3. Pencegahan Kehilangan Panas
Mekanisme kehilangan panas
a. Evaporasi
Penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan.
b. Konduksi
Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin, co/ meja, tempat tidur, timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi bila bayi diletakkan di atas benda – benda tersebut
c. Konveksi
Kehilangan panas tubuh terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin, co/ ruangan yang dingin, adanya aliran udara dari kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi, atau pendingin ruangan.
d. Radiasi
Kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda – benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi, karena benda – benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi (walaupun tidak bersentuhan secara langsung)
4. Mencegah kehilangan panas
Cegah terjadinya kehilangan panas melalui upaya berikut :
a. Keringkan bayi dengan seksama
Mengeringkan dengan cara menyeka tubuh bayi, juga merupakan rangsangan taktil untuk membantu bayi memulai pernapasannya.
b. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat
Ganti handuk atau kain yang telah basah oleh cairan ketuban dengan selimut atau kain yang baru (hanngat, bersih, dan kering)
c. Selimuti bagian kepala bayi
Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan yg relative luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika bagian tersebut tidak tertutup.
d. Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya
Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas. Sebaiknya pemberian ASI harus dimulai dalam waktu satu (1) jam pertama kelahiran
e. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
Karena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya, sebelum melakukan penimbangan, terlebih dahulu selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering. Berat badan bayi dapat dinilai dari selisih berat bayi pada saat berpakaian/diselimuti dikurangi dengan berat pakaian/selimut. Bayi sebaiknya dimandikan sedikitnya enam (^) jam setelah lahir.


Praktik memandikan bayi yang dianjurkan adalah :
 Tunggu sedikitnya 6 jam setelah lahir sebelum memandikan bayi (lebih lama jika bayi mengalami asfiksia atau hipotermi)
 Sebelum memandikan bayi, periksa bahwa suhu tubuh stabil (suhu aksila antara 36,5º C – 37º C). Jika suhu tubuh bayi masih dibawah 36,5º C, selimuti kembali tubuh bayi secara longgar, tutupi bagian kepala dan tempatkan bersama ibunya di tempat tidur atau lakukan persentuhan kuli ibu – bayi dan selimuti keduanya. Tunda memandikan bayi hingga suhu tubuh bayi tetap stabil dalam waktu (paling sedikit) satu (1) jam.
 Tunda untuk memandikan bayi yang sedang mengalami masalah pernapasan
 Sebelum bayi dimandikan, pastikan ruangan mandinya hangat dan tidak ada tiupan angin. Siapkan handuk bersih dan kering untuk mengeringkan tubuh bayi dan siapkan beberapa lembar kain atau selimut bersih dan kering untuk menyelimuti tubuh bayi setelah dimandikan.
 Memandikan bayi secara cepat dengan air bersih dan hangat
 Segera keringkan bayi dengan menggunakan handuk bersih dan kering
 Ganti handuk yang basah dengan selimut bersih dan kering, kemudian selimuti tubuh bayi secara longgar. Pastikan bagian kepala bayi diselimuti dengan baik
 Bayi dapat diletakkan bersentuhan kulit dengan ibu dan diselimuti dengan baik
 Ibu dan bayi disatukan di tempat dan anjurkan ibu untuk menyusukan bayinya
f. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
g. Idealnya bayi baru lahir ditempatkan di tempat tidur yang sama dengan ibunya, untuk menjaga bayi tetap hangat dan mendorong ibu untuk segera memberikan ASI
5. Membebaskan Jalan Nafas nafas
Dengan cara sebagai berikut yaitu bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila bayi tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
* Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.
* Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang.
* Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokkan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kassa steril.
* Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar.p
* Alat penghisap lendir mulut (De Lee) atau alat penghisap lainnya yang steril, tabung oksigen dengan selangnya harus sudah ditempat
* Segera lakukan usaha menghisap mulut dan hidung
* Memantau dan mencatat usaha bernapas yang pertama (Apgar Score)
* Warna kulit, adanya cairan atau mekonium dalam hidung atau mulut harus diperhatikan.
6. Merawat tali pusat
* Setelah plasenta dilahirkan dan kondisi ibu dianggap stabil, ikat atau jepitkan klem plastik tali pusat pada puntung tali pusat.
* Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke dalam larutan klonin 0,5 % untuk membersihkan darah dan sekresi tubuh lainnya.
* Bilas tangan dengan air matang atau disinfeksi tingkat tinggi
* Keringkan tangan (bersarung tangan) tersebut dengan handuk atau kain bersih dan kering.
* Ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dengan menggunakan benang disinfeksi tingkat tinggi atau klem plastik tali pusat (disinfeksi tingkat tinggi atau steril). Lakukan simpul kunci atau jepitankan secara mantap klem tali pusat tertentu.
* Jika menggunakan benang tali pusat, lingkarkan benang sekeliling ujung tali pusat dan dilakukan pengikatan kedua dengan simpul kunci dibagian tali pusat pada sisi yang berlawanan.
* Lepaskan klem penjepit tali pusat dan letakkan di dalam larutan klonin 0,5%
* Selimuti ulang bayi dengan kain bersih dan kering, pastikan bahwa bagian kepala bayi tertutup dengan baik..(Dep. Kes. RI, 2002)
7. Pencegahan infeksi
* Memberikan vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir normal atau cukup bulan perlu di beri vitamin K per oral 1 mg / hari selama 3 hari, dan bayi beresiko tinggi di beri vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg IM.
* Memberikan obat tetes atau salep mata
Untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual) perlu diberikan obat mata pada jam pertama persalinan, yaitu pemberian obat mata eritromisin 0.5 % atau tetrasiklin 1 %, sedangkan salep mata biasanya diberikan 5 jam setelah bayi lahir.
Perawatan mata harus segera dikerjakan, tindakan ini dapat dikerjakan setelah bayi selesai dengan perawatan tali pusat yang lazim dipakai adalah larutan perak nitrat atau neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera setelah lahir. Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi berikut ini :
* Cuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak dengan bayi.
* Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.
* Pastikan bahwa semua peralatan, termasuk klem gunting dan benang tali pusat telah didinfeksi tingkat tinggi atau steril, jika menggunakan bola karet penghisap, pakai yang bersih dan baru.
* Pastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang digunakan untuk bayi telah dalam keadaan bersih.
* Pastikan bahwa timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop dan benda-benda lainnya yang akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi dan cuci setiap setelah digunakan). (Dep.kes.RI, 2002).
Klick «« Artikel Selengkapnya »»

KEHAMILAN

KEHAMILAN
A. DEFINISI KEHAMILAN
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan)
Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.

B. TANDA-TANDA KEHAMILAN
Tanda-tanda kehamilan meliputi beberapa tanda, diantaranya:
1. Tanda belum pasti hamil, meliputi :
a. Amenorhoe / telat menstruasi
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur ,amenorhoe menandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan dengan memakai rumus dari Naegle.
b. Nausea (enek) dan emesis (muntah)
Enek terjadi umumnya pada bulan–bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum.
c. Mengidam ( menginginkan makanan atau minuman tertentu )
d. Mamae menjadi tegang dan membesar
e. Anoreksia ( tidak ada nafsu makan )
f. Sering kencing
g. Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
h. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi, hidung dan dahi, kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum ( topeng kehamilan ). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebihan.
i. Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea alba.
Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kuliti. EpulisSuatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama.
j. Varises ( penekanan vena- vena )
Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, kemudian timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang – kadang timbulnya carises merupakan gejala pertama kehamilan muda.
2. Tanda kemungkinan hamil, meliputi :
a. Pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim.
- Pemeriksaan dalam diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
- Tanda piscazek, uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas.
- Konsistensi rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus uteri yang disebut “tanda Hegar”
b. Perubahan pada serviks.
- Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, seperti ujung hidung.
- Dalam kehamilan serviks menjadi lunak, seperti bibir atau ujung bawah daun telinga..
c. Kontraksi Braxton hicks.
- Waktu palpasi uterus yang lunak menjadi keras karena berkontraksi
d. Balotemen.
- Dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.
- Pada bulan keempat dan kelima janin itu kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban maka kalau rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau di goyang maka anak akan melenting ke dalam rahim.
e. Meraba bagian anak.
- Dapat dilakukan bila anak sudah besar.
f. Pemeriksaan biologis.
g. Pembesaran perut.
- Setelah bulan ketiga, rahim dapat diraba dari luar dan mulai pembesaran perut.
h. Tanda Chadwick.
- Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
3. Tanda-tanda pasti hamil, meliputi :
a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa/ diraba juga bagian janin.
b. Denyut jantung janin:
- Didengar dengan stetoskop, dicetak dan didengar alat Doppler
- monorae leanec, dicetak dengan alat / foto – elektro kardiogram, USG.
c. Kelihatan tulang-tulang janin dalam foto Roentgen
D. CARA MENJAGA KEHAMILAN
Berikut ini ada tips yang sangat dianjurkan bagi Ibu hamil dalam menjaga kehamilan masa pertumbuhan bayi di dalam kandungan :
1. Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan kehamilan, dan jangan sungkan atau takut bertanya pada dokter
2. Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang menimbulkan keracunan
3. Berhenti merokok bila Anda merokok atau janganlah menjadi perokok pasif,
4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih.
5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi kecukupan gizi untuk ibu dan si kecil
6. Konsumsi vitamin Asam Folat, Konsumsi juga tablet penambah darah
7.. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi obat-obatan termasuk juga obat-obat tradisional.
8. Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun sang calon bayi dan tetap istirahat yang cukup.
E. TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Pengertian Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya, diantaranya :
1. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang hebat. Sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat. Sakit kepala yang hebat Ibu akan menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang.

2. Masalah penglihatan
Masalah penglihatan visual misalnya pandangan kabur atau berbayang dan ibu akan sakit kepala yanghebat dan mungkin merupakan suatu tanda pre eklamsia.
3. Bengkak pada muka dan tangan
Masalah serius jika pada muncul pada wajah dan tangan, tidak hilang setelah istirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Bengkak pada muka dan tangan pertanda anemia, gagal jantung, atau pre eklamsia.
4. Nyeri abdomen yang hebat
5. Gerakan janin berkurang
Gerakan janin sudah dirasakan oleh ibu pada kehamilan 10 minggu.Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
6. Perdarahan pervaginam
Perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai nyeri. Perdarahan pervaginamMerah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri (Buku Panduan Maternal Neonatal, 2002).
Klick «« Artikel Selengkapnya »»
 

About this Blog »

Kata Mutiara Ibunda

Pengikut

Copyright © 2010 - All right reserved by nitaku | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by h4r1
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome, flock and opera.